AKAR-AKAR KEBAIKAN – 5
SEBUAH PENGANTAR – 7
JANGAN LUPAKAN MEREKA! – 9
PROLOG: TENTANG NASEHAT SEHAT – 15
DAFTAR ISI – 19
OASE PERTAMA: PERJALANAN DIMULAI – 25
Mari kita mulai – 26
Aku bukan maling! – 28
Anjloknya akhlak manusia – 30
Antara baik dan terlihat baik – 32
Bahaya tukang utang – 33
Bohong kok ahli – 35
Cara menikmati hidup – 36
Dunia untuk dunia – 38
Fakta di negeri surga -- -- 39
Hati-hati dalam menilai – 40
Hidup kok susah – 42
Inilah faktanya – 43
Istimewa jadi bisa – 45
Jangan diremehkan – 47
Jangan mudah heran! – 48
Jangan serakah, ya ! – 49
Kalah sama lebah – 51
Karena salah tangakp – 534
Karena sebuah kebiasaan – 54
Kesenangan yang melalaikan – 56
Kode etik penjahat – 57
Kunjungan yang bermutu – 59
Latihan menahan emosi – 60
Lupa atau melupakan diri? – 62
Manusia-manusia aneh – 63
Manusia-manusia unik – 65
Mau berapa tahun lagi? – 67
Memahami kenakalan anak – 68
Mendadak baik – 70
Mengenal dunia wedus – 72
Munyuk pun berbicara – 73
Negeri miskin teladan – 76
Ngisi ember bocor – 77
Nyata-nyata terjadi – 78
Obah dulu saja – 81
Para pembuang ‘aib’ 84
Saat tak ada waktu – 89
Sang pencari sukses – 91
Seputar dunia bohong – 95
Setan mulai merajalela – 97
Si manusia dahak – 98
Taubat tipu-tipu – 102
Telur-telur semut – 104
Tentang batu-batu – 105
Tentang bola benjol – 106
Teringat kejadian lama – 109
Ternyata mereka maling – 110
Tongseng lidah – 112
Ulah si perusak – 115
Waras-waras gila -- 117
Ya atau tidak? --- 118
Zaman (sudah) edan – 119
OASE KEDUA: DI PERSIMPANGAN JALAN – 121
Abu dan hujan – 122
Anda bebas memilih – 124
Belajar dari air – 126
Belajar memaafkan – 127
Bukan dendanya, tapi dosanya – 129
Bukan sekedar jambu – 132
Halal itu penting – 135
Hati-hati berbicara – 137
Jangan marah – 138
Jangan tergesa-gesa! – 139
Kacang jangan lupa kulit! – 141
Karena ingon-ingon – 142
Kualitas seorang shalih – 144
Lenyapnya rasa syukur – 146
Mari jemput rezeki – 149
Mencari yang tak berarti – 150
Menikah untuk apa? – 151
Menjaga nyala kebaikan – 154
Mungkin dan sangat mungkin – 160
Naik becak lagi (lagi) – 161
Nikmat yang hilang – 162
Nilai kehidupan manusia – 164
Nyari apa di dunia? – 166
Pemikiran ngawur merajalela – 171
Semua ada konsekuensianya – 173
Sesal; di dunia atau akhirat – 175
Siapakah diri kita – 177
Susah-senang itu biasa – 178
Tidur untuk tenggelam – 180
Wanita di akhir zaman – 181
Warna-warni dunia – 182
Yang enggan di tolong – 184
Yang manakah? – 185
OASE KETIGA: MENITI JALAN LURUS – 187
Berbuat baik kepada tetangga – 188
Berdoalah yang baik! – 190
Berkawan dengan kesedihan – 192
Cita-cita kita – 194
Detik-detik kematian – 197
Di balik pindahan – 199
Hanya pinjam saja – 201
Iblis adalah musuh – 203
Iman yang menebal – 205
Jangan marah! – 207
Jangan putus asa! – 209
Kitalah yang butuh – 210
Lihat spion seperlunya – 212
Mari belajar lagi – 213
Mari merenung sesaat – 214
Mutiara mutiara kebenaran – 216
Nikmatnya saling memaafklan – 220
Nyaman yang aman – 221
Mrumah tangga kita – 222
Saat sakit menyapa – 225
Sama-sama senang – 226
Sang belahan jiwa – 229
Sebaik-baik kehidupan – 230
Sebuah jalan kebaikan – 231
Si jujur dan si jujur – 233
Syukuri yang ada –234
Tentang rasa gelisah – 236
Ternyata itu musibah – 237
Tidak mesti seakarang – 238
Tragedi sambel pecel – 239
Waktu mustajab untuk berdoa – 241
OASE KEEMPAT: DI UJUNG JALAN – 247
Badan pun menjadi saksi – 248
Bahagia tanpa fana – 249
Bersama untuk sendiri – 250
Bersebab Rahmat-Nya – a251
Bersiap menghadapi sakit – 255
Bukan untuk dunia – 257
Dua malaikat di Barzakh – 259
Dunia untuk akhirat – 262
Hidup untuk hidup – 263
Kita pasti pindah – 265
Masih tanda tanya – 266
Mati itu pasti – 268
Mencari alamat – 269
Misteri sesaat lagi – 271
Rugi di Negeri abadi – 273
Saat jatah telah habis – 274
Sahabr Dunia-Akhirat – 275
Serba selamanya – 277
Sudah cerdaskah kita? -- 278
Sudah siap menyelam? – 280
Tahu-tahu, glodag! – 281
Tempat bersenang- senang – 284
Yang pasti akan terjadi – 285
EPILOG – 289
TENTANG PENULIS – 293
GALERI SENI – 295