ISBN | 9791296553 |
Halaman | 656 |
Dimensi (cm) | 15 x 23 |
Berat (gram) | 1125 |
Harga | Rp 125.000 |
Sampul | Hard Cover |
“Barometer romantisme dalam kehidupan rumah tangga dapat diukur dengan akhlak yang dimiliki oleh suami istri berupa kasih sayang (rahmah), itsar, simpati, dan saling memberi. Kita dapat menyaksikan dalam sifat-sifat tersebut dapat menumbuhsuburkan rasa cinta dan membantunya dalam menghadapi problematika kehidupan rumah tangga” (Karim Asy-Ayadzili)
Pernikahan adalah peristiwa peradaban yang tidak sekedar melibatkan dua insan, sebab pernikahan dalah momentum membangun generasi yang lebih baik. Bicara pernikahan berarti bicara tentang hal yang jauh, yaitu akkhirat, surga dan ridha Allah, bukan semata-mata soal dunia. Pernikahan adalah peristiwa yang di dalamnya tersembul mitsaaqan ghalizha atau perjanjian yang berat, sebab di dalamnya kelak ada pertanggung jawaban dunia akhirat bagi kedua belah pihak.
Pernak-pernik seputar pernikahan selallu menarik untuk dikaji, meski tak jarang pula dipandang sebelah mataoleh mereka yang memandang pernikahan tidak lebih dari mperistiwa menghalalkan hubungan seksual antara lawan jenis. Pernikahan adlaah seni menyatukan karakter, pola pikir, serta kelebihan kekurangan kedua insan. Oleh sebab itu, ia membutuhkan kepiawaian para pelakunya agar istana cinta dapat terbangun di dalamnya.
Kehangatan pernikahan adakalanya memudar seiring perjalanan waktu, maka ia membutuhkan nutrisi dan penyegar, sehingga dengan itu kehadirannya akan mampu memecahkan kejenuhan-kejenuhan dalam jiwa pasangan. Namun bagaimanakah sebuah bahtera pernikahan itu dipelihara, disegarkan, bahkan diawetkan?
Inilah buku yang dapat menghadirkan romantisme itu kembali. Tulisan khas Dr. Karim Asy-Syadzili ini akan membantu Anda mengawetkan pernikahan, serta menjadikannya lebih segar, hangat, dan berwarna. Buku ini dapat Anda jadikan sebagai panduan menggapai pernikahan yang bahagia harmonis. Ada satu pembahasan penting yang disisipkan penulis dalam buku ini, yaitu tentang pengetahuan seksual. Bagi sebagian orang, pengetahuan ini masih dianggap tabu disampaikkan ke ranah publik, padahal kedangkalan terhadap pengetahuan ini dapat menjadi penyebab kegincangan dalam rumah tangga.
Selamat menyimak, selamat merawat pernikahan bersama pasangan terkasih! Semoga Allah mennjaga buhul-buhul cinta dalam hati kita tetap tebingkia dalam naungan ridha-Nya.