ISBN | 979983267 |
Halaman | 310 |
Dimensi (cm) | 15 x 23 |
Berat (gram) | 400 |
Harga | Rp 62.000 |
Sampul | Soft Cover |
Ramadhan dalam hitungan hari akan menyapa Anda, insya Allah … buku yang ada di hadapan Anda ini mengupas seluk beluk Ramadhan. Mulai dari keutamaan Ramadhan, keutamaan puasa, keutamaan shalat tarawih, keutamaan membaca Al-Qur’an, kewajiban menunaikan zakat sebagai pensuci amalan kita dan menutupnya dengan 1 Syawal yakni hari raya resmi umat Islam sedunia --- Idul Fitri --- ; “Allahu Akbar … Allahu Akbar, laa ilaaha illallah huwallahu Akbar, Allahu Akbar walillahilham.”
Ramadhan adalah bulan yang diliputi oleh rahmat, ampunan dan keterbebasan dari Neraka. Bagian awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan (maghfirah) dan bagian akhirnya adalah keterbebasan dari Neraka. Keutamaan bulan Ramadhan banyak disebutkan oleh hadits Nabi. Dalam Shahihain disebutkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika telah tiba bulan Ramadhan, maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
Pintu-pintu Surga pada bulan ini dibuka karena banyaknya amal shalih serta sebagai dorongan kepada orang-orang yang mau beramal. Pintu-pintu Neraka ditutup karena sedikitnya kemaksiatan dari orang beriman. Dan setan-setan dibelenggu sehingga mereka tidak bisa bebas leluasa sebagaimana pada selain bulan Ramadhan.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam dan bangunannya yang agung. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Surat Al-Baqarah: 183)
Kemudian pada dua ayat setelahnya dijelaskan seputar hukum-hukum yang terkait dengan puasa, seperti bagi musafir, ibu hamil, fidyah, qadha, dan selainnya (periksa Surat Al-Baqarah: 184-185)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
DAFTAR ISI
Pedoman trasnliterasi – v
Pengantar penerbit (edisi arab) – vii
KAJIAN PERTAMA
Keutamaan bulan Ramadhan – 1
1. Sifat pertama – 4
2. Sifat kedua – 5
3. Sifat ketiga – 6
4. Sifat keempat – 6
5. Sifat kelima – 6
KAJIAN KEDUA
KEUTAMAAN PUASA – 9
KAJIAN KETIGA
HUKUM PUASA RAMADHAN – 17
KAJIAN KEEMPAT
HUKUM SHALAT MALAM BULAN RAMADHAN – 26
KAJIAN KELIMA
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN DAN MACAM-MACAMNYA – 38
KAJIIAN KEENAM
KLASIFIKASI MANUSIA DALAM MENJALANKAN PUASA – 49
KAJIAN KETUJUH
KLASIFIKSI MANUSIA BERKENAAN DENGAN KEWAJIBAN PUASA – 58
KAJIAN KEDELAPAN
LANJUTAN KLASIFIKASI MANUSIA DALAM MENJALANKAN PUASA DAN HUKUM-HUKUM QADHA – 67
KAJIAN KESEMBILAN
HIKMAH PUASA – 76
KAJIAN KESEPULUH
ADAB-ADAB MENJALANKAN PUASA WAJIB – 84
KAJIAN KESEBELAS
ADAB-ADAB PUASA YANG DISUNNAHKAN – 94
1. MAKAN SAHUR – 95
2. SEGERA BERBUKA PUASA – 97
3. BANYAK MEMBACA AL-QUR’AN, BERDZIKIR, BERDOA, SHALAT DAN SEDEKAH – 99
4. MENGINGAT AGUNGNYA NIKMAT PUASA – 101
KAJIAN KESEBELAS
JENIS TILAWATUL QUR’AN YANG KEDUA – 105
KAJIAN KETIGABELAS
ADAB MEMBACA AL-QUR’AN – 114
1. MENGIKHLASKAN NIAT KARENA ALLAH – 119
2. MEMBACA DENGAN PENGHAYATAN – 120
3. MEMBACAA DALAM KEADAAN SUCI – 121
4. TIDAK MEMBACA DI TEMPAT YANG KOTOR ATAU DI PERKUMPULAN YANG TIDAK BISA DIAM MENDENGARKAN – 21
5. MEMBACA TA’AWUDZ – 122
6. MEMPERINDA SUARA – 122
7. MEMBACA DENGAN TARTIL – 124
8. MELAKUKAN SUJUD TILAWAH – 125
KAJIAN KEEMPAT BELAS
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA – 127
PERTAMA. JIMAK (SENGGAMA) – 128
KETIGA , MAKAN DAN MINUM – 131
KEENAM , MUNTAH DENGAN SENGAJA – 133
KETUJUH, KELUARNYA DARAH HAID DAN NIFAS – 134
KAJIAN KELIMA BELAS
SYARAT BATALNYA PUASA DAN HAL-HAL YANG DIBOLEHKAN BAGI ORANG YANG BERPUASA – 136
SYARAT PERTAMA , MENGETAHUI – 137
SYARAT KEDUA, INGAT – 139
SYARAT KETIGA , SENGAJA – 140
KAJIAN KEENAM BELAS
ZAKAT – 145
HARTA YANG WAJIB DIZAKATI – 148
1. Sesuatu yang tumbuh dari tanah --- 148
2. Binatang ternak – 149
3. Emas dan perak – 150
4. Barang dagangan (komoditi) – 153
KAJIAN KETUJUH BELAS
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT – 155
KELOMPOK PERTAMA DAN KEDUA, ORANG-ORANG FAKIR DAN MISKIN – 157
KELOMPOK KETIGA, AMIL ZAKAT (PEGAWAI/PENGURUS AKAT) – 159
KELOMPOK KEEMPAT , ORANG-ORANG MUALAF – 160
KELOMPOK KELIMA, RIQAB – 160
KELOMPOK KETUJUH, FI SABILILLAH (DI JALAN ALLAJ) – 161
KELOMPOK KEDELAPAN , IBNU SABIL – 161
KAJIAN KEDELAPAN BELAS
PERANG BADAR – 166
KAJIAN KESEMILAN BELAS
PERANG PEANAKLUKAN KOTA MEKA (FATHU MAKKAH) – 175
KAJIAN KEDUA PULUH
SARANA-SARANA UNTUK MERAIH KEMENANGAN YANG HAKIKI – 185
KAJIAN KEDUAPULUH SATU
KEUTAMAAN SEPLUH HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN – 195
KAJIAN KEDUA PULUH DUA
MENINGKATKAN IBADAH DI SEPULUH HARI TERAKHIR DAN MENCARI LAILATUL QADAR – 204
KAJIAN KEDUAPULU TIGA
GAMBARAN SURGA – 228
KAJIAN KEDUAPULUH EMPAT
KRITERIA PENGHUNI SURGA – 228
KAJIAN KEDUA PULUH LIMA
GAMBARAN NERAKA – 241
KAJIAN KEDUAPULUH ENAM
SEBAB SEBAB MASUK NERAKA – 254
Pertama syirik kepada Allah (menyekutukan Allah) – 256
Kedua mengkufuri rukun iman – 256
Ketiga mengingkari kewajiban lima rukun islam – 257
Keempat memperelok Allah l , Agama-Nya atau rasul-Nya – 257
Kelima mencaci Allah l , agama-Nya atau rasul-Nya – 258
Keenam berhukum dengan selain Allah – 259
Ketujuh berbuat kemunafikan – 259
KAJIAN KEDUAPULUH TUJUH
SEBAB-SEBAB MASUK NERAKA (LANJUTAN) – 265
Asbab mufassiqah ( sebab-sebab yang menimbulkan kefasikan) – 266
Pertama furhaka kepada orang tua – 266
Kedua memutus hubungan kekerabatan – 267
Ketiga memakan riba – 270
Keempat memekan harta anak yatim dan mempermainkannya – 270
Kelima memberikan kesaksian palsu – 270
Keenam memberikan suap dalam pemutusan hukum – 271
Ketujuh sumpa palsu – 272
Kedelapan memutuskan hukum tanpa dasar ilmu ata secara zalim – 272
Kesembilan menipu rakyat – 273
Kesepuluh melukis sesuatu yang bernyawa – 274
Kesebelas orang yang kasar, bakhil, dan sombong – 275
Kedua belas menggunakan bejana emas dan perak ketika makan dan minum – 276
KAJIAN KEDUA PULUH DELAPAN
ZAKAT FITRAH – 277
KAJIAN KEDUAPULUH SEMBILAN
TAUBAT – 287
KAJIAN KETIGAPULUH
PENUTUP BULAN -- 297