Buku ini salah satu buku tajwid yang disusun secara ringkas dalam bentuk bait bait syair ilmiah, kemudian ia disyarh atau dijelaskan maksudnya agar mudah dipahami. Selanjutnya, buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk disebarluaskan di kalangan kaum muslimin. Jika digolongkan, buku tajwid ini diperuntukkan bagi pembelajar pemula, maka bentuknya tipis dan baru membahas dasar-dasar ilmu tajwid.

Ilmu Tajwid sangat mulia dan tinggi kedudukannya dalam Islam, karena ia mengajarkan tata cara membaca Kitabullah, Al-Qur'an Al-Karim, secara benar. Tata cara ini dari Allah seperti diajarkan Malaikat Jibril ‘alaihissalam kepada Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengingat pentingnya ilmu tajwid, perhatian para ulama dari generasi ke generasi sangat tinggi. Tak sedikit ditemukan di tengah mereka madrasah atau sekolah yang mengajarkan secara khusus ilmu Al-Qur'an dan tajwid. Demikian pula dalam bentuk buku; ada yang singkat padat berisikan kumpulan bait syair untuk dihafal, dan ada pula yang panjang lebar berisikan pembahasan secara detail dan rinci.

Buku Tuhfatul Athfal berisikan kaidah tajwid dasar yang melingkupi bahasan hukum nun sukun dan tanwin, hukum ghunnah pada nun dan mim bertasydid, hukum mim sukun, hukum idgham lam pada alif lam dan lam fi’il, hukum lam sukun, tentang mitslain, mutajanisain, dan mutaqarribain, serta hukum dan jenis mad. Semuanya disajikan atas dasar bentuk mandzumah, disertai syarah atau penjelasan ringkas tapi jelas, agar mudah dihafal dan dipelajari para penuntut ilmu.

REKOMENDASI

Sungguh, matan Tuhfatul Athfal karya Imam al-Jamzuri merupakan matan yang penting yang layak diperhatikan dengan menghafal serta memahaminya secara khusus bagi para pemula dalam teori ilmu tajwid. Dan sungguh, Allah Azza wa Jalla telah menetapkan bagi-Nya penerimaan oleh seluruh penuntut ilmu di seluruh penjuru bumi sehingga ia dipelajari di banyak pondok pesantren dan madrasah qur’aniyah, karena di dalamnya terdapat teori hukum-hukum tajwid utama. (Syaikh Abu Abdirrahman Abdul Karim Silmi Al-Jazairi)

MATAN DALAM BENTUK SYAIR

Berkatalah orang yang senantiasa mengharapkan rahmat dari Yang Maha Pengampun, yaitu Sulaiman Al-Jamzuri

Segala puji bagi Allah dengan bershalawat atas Muhammad beserta keluarga dan orang yang mengikutinya

Nazham ini ditujukan untuk orang yang menginginkan (pengetahuan) tentang Nun, Tanwin dan Mad-Mad

Aku menamakan ia dengan Tuhfatul Athfal; dari Syaikh Kami, Al-Mihi, yang memiliki kesempurnaan

Aku berharap akan manfaatnya untuk para penuntut ilmu, ganjarannya, penerimaannya, dan pahalanya.

Setelah menyebutkan matan berbahasa Arab, lalu pensyarah memaparkan secara khusus makna per bait syair yang dirasa perlu adanya tambahan dari beliau.