ISBN | 979987940x |
Halaman | 108 |
Dimensi (cm) | 12 x 18 |
Berat (gram) | 116 |
Harga | Rp 14.000 |
Sampul | Soft Cover |
Umat islam kembali ditudiing. Dan tudingan kali ini begitu dahsyat. Sehingga mampu menpengaruhi sikap masyarakat dunia. Islam dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap aksi terrorisme di seluruh penjuru dunia. Padahal secara obyektif , sampai detik ini belum ada kesepakatan internasional tentang pendefinisian terorisme.
Tidak adanya definisi teroris atau terorisme yang jelas membuat Amerika serikat-“panglima’ perang melawan teroris – dan para sekutunya bebas memasukan siapa saja yang mereka kehendaki dalamnya dan mengeluarkan siapa pun yang mereka kehendaki dari dalamnya. Tidak jelasnya desinisi teroris ini menjadikan mereka mempunyai justifikasi terhadap segala tindakannya yang lalim.
Israel yang membantai ribuan warga sipil palestina tidak disebut sebagai teroris. Sedangkan terbunuhnya beberapa orang warga AS di arab saudi akibat ledakan bom dituding sebagai aksi terorisme. Matinya jutaan waarga sipil irak akibat embargo ekonomi selama sepuluh tahun tidak di anggap sebagai korban aksi terorisme. Sedangkan matinya beberapa ribu orang akibat runtuhnya WTC diklaim sebagai korban aksi terorisme terbesar sepanjang sejarah. Inilah kontradiksi,absurditas, dan kerancuan klaim yang muncul akibat ketidakjelasan definisi teroris.
Buku inimengajak kaum muslimin khususnya dan seluruh penduduk dunia pada umumnya untuk menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh amerika dalam misinya memerangi terorisme, pada saat definisi teroris itu belum disepakati. Buku ini juga mengajak para pembaca menelusuri berbagai kerancuan fakta memayungi “gerakan” pemberantasan para teroris. Apakah Teroris = islamis? Apakah islamis = teroris?
Daftar isi
Daftar isi – v
Amerika Serikat : mencegah “poros setan”, menggenggam kekaisaran Dunia (pengantar : Munarman, SH) – vii
“saksikanlah, saya adalah teroris!” (pengantar : M. Kalono) – xxxvi
Sejujur inikah perang terhadap terorisme? – 1
Pengertian teror dan derivasinya – 7
Teror yang baik dan dibenarkan – 15
Teror yang tercela dan tidak dibenarkan – 27
Masyarakat internasional dan terorisme – 51
Sebab-sebab muncunya terorisme – 65
Sikap islam terhadap kekerasan – 83
Beginilah sikap lemah lembut Nabi – 87
Penutup – 93