ISBN | 9786028417464 |
Halaman | 128 |
Dimensi (cm) | 14 x 20,5 |
Berat (gram) | 158 |
Harga | Rp 29.000 |
Sampul | Soft Cover |
Mempelajari suatu disiplin ilmu dari dasarnya adalah suatu hal yang penting. Hal ini akan membantu seseorang dalam memahami dan menjelaskan disiplin ilmu tersebut, sehingga ilmunya terbangun di atas landasan dan pilar yang kokoh. Dalam satu kaidah dikatakan: “Barangsiapa meninggalkan ushul (dasar) suatu ilmu, niscaya ia tidak akan sampai pada ilmu yang ditujunya.”
Salah satu ilmu yang agung, bahkan termasuk yang paling agung dan mulia adalah ilmu tafsir karena penjelasannya tentang makna Kalamullah. Para ulama telah merumuskan kaidah-kaidah dasar ilmu tafsir sebagaimana mereka merumuskan kaidah ilmu hadits dan ilmu fikih.
Saya pernah menulis buku sederhana tentang ilmu tafsir sebagai pegangan bagi para pelajar atau mahasiswa di Universitas Islam al-Imam Muhammad bin Su’ud. Beberapa orang lalu memintanya agar buku itu ditulis terpisah secara khusus agar lebih memudahkan secara fokus, permintaan tersebut pun saya penuhi. Semoga Allah memberikan manfaat dalam buku ini.
AL-QUR’ANUL KARIM
Secara etimologi al-Qur’an adalah mashdar dari qara’a yang berarti tala (membaca) atau jama’a (mengumpulkan). Mashdar qara’a untuk tala bermakna isim maf’ul (obyek) yang artinya bacaan. Adapun untuk kata jama’a bermakna isim fa’il (subyek) artinya yang mengumpulkan, karena dalam al-Qur’an terkumpul berbagai berita dan hukum.
Adapun secara syar’i, al-Qur’an adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada Rasul-Nya sekaligus penutup para Nabi, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang di awali dengan surah al-Fatihah dan di akhiri dengan surah an-Nas. Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلًا
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (Surat al-Insan: 23)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Surat Yusuf: 2)
Allah telah menjamin al-Qur’an yang agung ini terbebas dari segala bentuk pengubahan, penambahan, pengurangan, maupun penggantian. Oleh karena itu, meski telah berabad-abad lamanya, tidak satupun musuh-Nya yang mampu mengubah, menambah, mengurangi, atau menggantinya karena pasti akan Allah Tabaraka wa Ta’ala buka kedoknya dan menyingkap tipu muslihatnya itu. Allah berfirman, (artinya) “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Surat al-Hijr: 9)
Allah menggambarkan al-Qur’an dengan berbagai sifat yang menunjukkan keagungan, keberkahan, dan kesempurnaannya. Selain hal tersebut, al-Qur’an juga menjadi hakim bagi kitab-kitab sebelumnya, “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung.” (Surat al-Hijr: 87)
Tafsir
Apa yang Anda ketahui tentang Tafsir? Tafsir secara etimologi berasal dari kata al-fasru yang artinya menyingkap sesuatu yang tertutup. Sedangkan tafsir menurut istilah, yaitu menjelaskan makna al-Qur’anul Karim. Belajar tafsir hukumnya wajib. Sepertinya kurang lengkap jika Anda belum membaca keseluruhan isi buku ini.
DAFTAR ISI
Pedoman transliterasi – v
Mukadimah – 1
Kerangka pembahasan – 3
BAB I
AL-QUR’ANUUL KARIM – 5
A. Definisi Al-Qur’anul – 5
B. Turunnya Al-Qur’an – 12
C. Ayat Al-Qur’an yang pertama kali diturunkan – 15
D. Turunnya Al-Qur’an :Ibtida’i dan sababi -- 16
E. Manfaat dari megetahui asbabun nuzul – 19
F. Keumuman lafazh dan kekuasaan sebab – 23
G. Makkiah dan madaniah – 24
Manfaat mengetahui tentang ayat makkiah dan madaniah – 27
H. Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur – 28
I. Tertib Al-Qur’an – 31
J. Penulisan pengumpulan Al-Qur’an – 34
Fase pertama : masa Nabi n – 34
Fase kedua : masa Abu Bakar a (12 H) – 35
Fase ketifa : masa Utsman bin Affan a ((25 H) – 36
BAB II
TAFSIR – 40
A. Definisi tafsir – 40
B. Kewajiban seorang muslim di dalam menafsirkan Al-Qur’an – 43
C. Rujukan dalam menafsirkan Al-Qur’an – 44
D. Perbedaan yang terdapat di dalam tafsit Ma’tsur – 52
E. Menerjemahkan Al-Qur’an – 56
Hukum menerjemahkan Al-Qur’an – 57
F. Para mufasir yang masyhur dari kalangan sahabat dan tabi’in – 59
• Ali bin Abi Thalib – 60
• Abdullah bin Mas’ud – 62
• Abdullah bin Abbas – 63
• Mujahid – 66
• Qatadah – 67
BAB III
MUHKAM DAN MUTASYABIH – 69
A. Perbedaan sikap orang yang mendalami ilmunya dengan orang yang condong peada kesesatan terhadap ayat-ayat Mutasyabih – 75
B. Macam-macam mutasyabih dala Al-Qur’an – 80
C. Hikmah terdapatnya Ayat Muhkam dan mutasyabih di dalam Al-Qur’an – 85
BAB IV
ADAKAH KONTRADIKSI AL-QUR’AN? – 87
BAB V
SUMPAH – 94
BAB VI
KISAH-KISAH – 98
A. Definisi kisah – 98
B. Macam-macam kisah – 99
C. Hikmah di dalam kisah – 100
D. Pengulangan kisah – 104
BAB VII
ISRAILIAT – 106
A. Macam-macam israiliat – 106
B. Sikap para ulama terhadap kisa israiliat – 110
BAB VIII
DHAMIR (KATA GANTI) – 112
A. Definisi Dhamir – 112
B. Kata zhahir menempati posisi Dhamir – 117
C. Dhamir Fashl (kata ganti yang terpisah) – 120
D. Pengalihan Dhamir – 121
INDEKS – 125